Fauzi Templates




Jam Islam

Jumat, 05 April 2013

PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME DI INDONESIA


Kolonialisme : usaha untuk melakukan system pemukiman warga dari suatu Negara
 Di luar wilayah Negara asalnya.
Imperialism : usaha untuk memperluas kekuasaan / jajahan untuk mendirikan imperium/
Kekaisaran.
 
Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia disebabkan karena kondisi Negara tsb memerlukan rempah – rempah dan juga karena meletusnya perang Sailb ( 7 kali  hampir selama 200 th)

Setelah perang selesai muncul kekuasaan baru di Timur Tengah : Kerajaan Turki Usmani yg menguasai hampir seluruh timur Tengah.

Akibat Perang Salib :
1. Di bdg perdagangan : putusnya hub dagang Eropa dgn Asia Barat slm 2 abad.
2. Di bdg penjelajahan samodra : berlomba mencari dunia baru penghasil rempah2

Factor pendorong  / latar belakang penjelajahan samodra bangsa Eropa :
1. Adanya keinginan mencari kekayaan ( gold ).
2. Adanya keinginan mencari kejayaan ( glory ) → mencari tanah jajahan.
3. Adanya keinginanamenyebarkan agama Nasrani ( gospel ).
4. Adanya perkembangan pengetahuan  dan teknologi, al :
a. Ditemukannya teori Heliocentris dari Copernicus : pusat peredaran tata surya adalah matahari,bentuk bumi bulat.
b. Teknik pembuatan kapal.
c. Ditemukannya mesin untuk senjata → melawan perompak.
d. Ditemukannya kompas.
5. Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki ( perang salib ).
6. Putusnya hub dagang Eropa dan Asia Barat.
7. Perjalanan Marcopolo ke negeri Cina dengan bukunya “ Imago Mundi “
8. Mencari penghasil rempah2.

Tujuan bangsa Eropa menjelajahi dunis :
1. Gold
2. Glory
3. Gospel

Penjelajahan samodra oleh bangsa Eropa
Portugis dan Spanyol sebelum mengadakan penjelajahan samodra membuat perjanjian Tordesilas  :
1. Portugis → timur
a. 1486 → Bartholomeus Diaz → Lisabon → Afrika → menemukan Tanjung harapan  ( Cabo des tor mentos )
b. 1497 → Vasco de Gama → melintasi Samodra Hindia → sampai di Calicut ( India ).
c. 1511 → Alfonso de Albuquerqu → samapi ke Ternate ( Malaka )
2. Spanyol → barat
a. 1492 → Christoparus Colombos ditemani Amerigo Vespuci → menemukan benua Amerika.
b. 1512 → Fransisco Pizaro → menaklukkan Peru dan Mexico.
c. 1519 → Ferdinan Magelheans, Pigafeta dan Juan Sebastian del Cano,

sampai di Masava, Pilipina → bertengkar  dgn penddl asli ( sulu Mactan ) → Magelheans wafat → dilanjutkan 2 sahabatnya →terus lurus →menuju Maluku → mengelilingi dunia I →bukti bumi itu bulat

3. Inggris  → barat
a. 1577 Sir Francis singgah ke Ternate pulang bawa rempah2.
b. 1591 Sir James Lancaster dan George Raymond mendarat di Aceh
1600 membentuk kongsi dagang EIC

4. Belanda
Penjelajah pertama dari Belanda : Cornelis de Houtman di Banten, awal baik lama lama tidak →diusir → mendatangkan teman2nya → mendirikan VOC 20 Maret 1602

Pembentukan VOC.

Tujuan VOC :
1. Menguasai pelabuhan penting.
2. Menguasai kerajaan2 di Indonesia.
3. Memonopoli perdagangan rempah2.
4. Menghindari persaingan sesama ped Bld.
5. Menghadapi para pedagang dari Eropa
6. Mencari keuntungan sebesar2nya

Supaya VOC berkembang baik pem Belanda member hak Octroy ( istimewa )al:
1. Hak memonopoli perdagangan
2. Hak memiliki tentara sendiri dan pengadilan.
3. Hak memiliki mata uang sendiri.
4. Hak menguasai dan mengikat perjanjian perdagangan.

Dengan hak istimewa itu pedagang Portugis dapat didesak → 1605 VOC berhasil menguasai benteng Portugis di Ambon → namanya diganti Benteng Victorio.

Gub jen VOC pertama : Pieter Both → pusat di Ambon karena dekat dengan remph2.
1691 dipindah ke Batavia dipimpin J P Zoon Coen, tujuannya : memusuhi EIC → mendirikan kantor di depan EIC ( East Indian Company  )  → berhasil ditaklukkan → EIC diusir → nama Batavia diubah jadi Jayakarta.

Abad ke 18 kejayaan VOC merosot, 31 Desember 1799 bubar
Factor penyebab Internal :
1. Pegawainya korupsi.
2. Sulitnya pengawasan ( daerahnya luas ).
Factor penyebab Eksternal :
1. Meletusnya revolusi Perancis, Belanda jth ke tangan Perancis.
2. Reaksi pertentangan rkyt Indonesia melawan VOC menyedot biaya dan tenaga.

OKI semua hak Octroi VOC dicabut oleh Bld → dibawah kendali Belanda ( Republik Bataaf → dasarnya Konvensi London 1814 , waktu itu Belanda jajahan Perancis.

Setelah VOC bubar → Louis Napoleon ( adik Napoleon Bonaparte ) memerintahkan kepada Herman Willem Daendels jadi Gub Jen baru di Hindia Belanda , tugas utamanya : mempertahankan pulau Jawa dari serangan Inggris.



Langkah – langkah yang ditempuh Deandels :
1. Menambah jumlah tentaranya dari rakyat Indonesia.
2. Membangun pabrik senjata di Surabaya dan Semarang.
3. Membangun pangkalan armada di Anyer dan Ujung Kulon
4. Membangun jalan  raya dari Anyer sampai Panarukan / Pantura / Jln Raya Pos / Grote Postweg / 1.100 km.
5. Membangun benteng2 pertahanan

Sedangkan untuk mengumpulkan dana perang melawan Inggris dilakukan dengan cara :
1. Penyerahan hasil bumi sebagai pajak  ( contingenten ).
2. kewajiban menjual hasil bumi dengan harga murah ( verplichte leverantie ).
3. Rakyat Priangan wajib menanam kopi ( Preanger stelsel ).
4. Menjual tanah Negara kepada pihak swasta asing seperti  Han Ti Ko asal Cina.

Deandels terkenal disiplin,tegas dan kejam → dijuluki Tuan Besar Guntur dan Jendral Mas Galak.→ dibenci rakyat.
Karena menjual tanah ke swasta asing  Deandels dipanggil pulang dan diganti Jendral Janssen 1811.

Ternyata Janssen lemah dan kurang cakap → ekonomi dan keamanan sangat buruk.

Agustus 1811 pasukan Inggris mendarat di Batavia dibawah pimpinan Lord Minto terjadi perlawanan dimenangkan  Inggris , Belanda menyerah → perjanjian ( kapitulasi Tungtang  11 September 1811 ), isinya ;
1. Seluruh kekuatan militer Belanda di Asia Tenggara harus diserahkan ke Inggris.
2. Hutang Belanda tidak diakui Inggris.
3. P. Jawa, Madura dan semua pangkalan belanda di luar Jawa menjadi kekuasaan Inggris.
Dari isi perjanjian itu otomatis Indonesia jatuh ke tangan Inggris.
Kap Tungtang  mrpkn dasar kedatangan Raffles di Ind.


Pemerintahan Inggris di Indonesia  ( 1811 – 1816 )

Pem Inggris mengutus Thomas Stamford Raflles sebagai LetanGubernur di Indonesia , mulai bertugas 19 oktober 1811.

Kebijaksanaannya :
a. Di bidang ekonomi ;
1. Mengganti kebijakan Deandels : contingenten ( penyerahan hasil bumi ) menjadi system sewa tanah ( landrente system ).
2. Semua tanah dianggap milik Negara , petani harus membayar pajak sebagai uang sewa.

Upaya itu mengalami kegagalan, karena :
1. Sulit menentukan besar kecilnya pajak,karena tidak semua rkyt punya tanahyg sama.
2. Sulit menentukan luas sempitnya dan tingkat kesuburannya.
3. Keterbatasan pegawai.
4. Masyarakat desa belum mengenal uang.


b. Di bidang pemerintahan , pengadilan dan social ;
1. P Jawa dibagi menjadi 16 karesidenan termasuk Jogja dan Surakarta.
2. Masing2 Karesidenan memiliki badan pengadilan ( landraad ).
3. Melarang perdagangan budak.

c. Di bidang Ilmu Pengetahuan :
1. Mengundang ahli untuk mengadakan penelitian.
2. Bersama Arnoldi menemukan bunga bangkai sbgai bunga raksasa → Rafflesia Arnoldi.
3. Menulis buku “ History of Java “ dan merintis kebun raya Bogor sebagai kebun Biologi atas ide istri raffles : Olivia Marianie.
4. Mengajak temannya : MAARSDEN menulis buku History Of Sumatra.

Pemeritahan Raffles tidak berlangsung lama karena pem Napoleon di Prancis jatuh 1814, maka diadakan Konvensi London , isinya :
1. Belanda memperoleh kembali jajahannya yg dulu direbut Inggris.
2. Penyerahan Indonesia kepada Inggris dilakukan th 1816.
3. John Fendal diberi tugas  pem Inggris menyerahkan Indonesia kepada Belanda.
Pihak Belanda menyuruh : Elaut, Van der Cappellen, dan Buykes untuk menerima.Belanda menunjuk Van der Cappelen sebagai Gubernur Jendral di Hindia Belanda ( Indonesia ).

Masa pemerintahan colonial Belanda ( Johanes Van Den Bosch ).

Kekosongan  keuangan pem Belanda karena untuk biaya perang kemerdekaan dari Belgia dan perang Diponegoro → berusaha memperbaiki ekonomi → Johanes Van Den Bosch memperkenalkan culturstelsel  / caltivitation system / tanam paksa.
Pertama dikenalkan di P. Jawa menyusul daerah lain.

Aturan system tanam paksa :
1. Setiap penduduk wajib menyerahkan 1/5 tanah garapannya untuk ditanami tanaman wajib kwalitas eksport.
2. Tanah wajib itu bebas dari pajak.
3. Hasil panen diserahkan ke pem colonial,sisanya dikembalikan.
4. Tenaga dan waktu 3 bulan.
5. Bagi yang tidak memiliki tanah wajib kerja 66 hari.
6. Gagal panen tanggung jawab pem colonial.
7. Pelaksanaannya diserahkan kepala desa.

Kenyataan di lapangan :
1. Jatah tanah melebihi 1/5 bag.
2. Rakyat tidak sempat mengerjakan sawah dan lading sendiri.
3. Rakyat yang tidak memiliki sawah wajib kerja > 1/5 tahun.
4. Waktu tanam melebihi waktu tanam padi.
5. Kelebihan hasil panen tidak dikembalikan.
6. Gagal panen tanggung jawab petani.




Akibat tanam paksa :
1. Bagi Belanda :
a. Kas Belanda surplus.
b. Belanda tidak kesulitan keuangan.
2. Bagi Indonesia :
a. Banyak tanah terbengkalai / gagal panen.
b. Rakyat makin menderita.
c. Wabah penyakit merajalela.
d. Kelaparan merajalela → mengungsi.
e. Kelaparan hebat di Grobogan → kematian.

Penentangan tanam paksa :
1. Golongan pendeta → rasa kemanusiaan → Baron Van Hoevel.
2. Golongan liberal ( pengusaha dan pedagang ) :
a. Douwes Dekker / Multatuli (samaran ) menulis buku Max Havelar.
b. Frans Van de Pute menulis buku suiker contraction / kontrak2 gula.

Penghapusan tanam paksa :
Dilakukan secara bertahap :
1. Th 1860 lada dihapus.
2. Th 1865 nila dan  the dihapus.
3. Th 1870 semua jenis tanaman dihapus, kecuali kopi di Priangan.

Sebagai respon dari berbagai golongan 1870 pemerintah Hindia Belanda menjalankan politik pintu terbuka ( open door policy ) , yaitu : Indonesia terbuka bagi pengusaha swasta untuk menanamkan modalnya di bidang perkebunan , pertambangan, perindustrian dan perdagangan → ditandai dengan dikeluarkannya Agrarische wet ( UU Agraria ) dan Suiker wet ( UU gula )
Isi Agrarische wet :
1. Gub Jen tidak boleh menjual tanah.
2. Gub Jen dapat menyewakan tanah sesuai UU
3. Gub Jen tidak boleh mengambil tanah yang dibuka rakyat.
         

Tujuan pemberlakuan Undang – Undang Agraria :
1. Melindungi hak milik petani dari penguasaan pemodal asing.
2. Member peluang pemodal asing untuk menyewa tanah rakyat.
3. Membuka kesempatan kerja orang pribumi / buruh perkebunan.

Pengaruh positif berlakunya Undang – Undang Agraria :
1. Rakyat kita dikenalkan lalu lintas uang.
2. Tumbuhnya perkebunan besar menjadikan Indonesia penghasil kina terbesar di dunia.
3. Rakyat kita merasakan manfaat sarana irigasi dan transportasi.

Pengaruh negatifnya :
1. Usaha kerajinan rakyat terdesak oleh barang impor
2. Rakyat diperas fihak pengusaha dan pemerintah
Atas kritikan dari Baron Van Hovel dan Van Deventer  UU itu dihapus















0 komentar:

Posting Komentar